oleh

Polsek Kebon Jeruk dan Ponpes Asshiddiqiyah Gelar Doa Bersama

DetikFakta – Polsek Kebon Jeruk, Tiga Pilar Kecamatan Kebon Jeruk dan bersama segenap santri Majelis Dzikir Pondok Pesantren / Ponpes Asshiddiqiyah melakukan doa bersama. Acara doa bersama ini ditujukan kepada korban gempa dan tsunami yang dialami warga Palu, Donggala.

Doa bersama ini diselenggarakan di Ponpes Asshiddiqiyah di Jalan Panjang Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat, Sabtu malam (06/10/2018). Do’a tersebut dipanjatkan khusus untuk  para korban serta keselamatan Bangsa dan Negara yang di lantunkan oleh 400 jama’ah.

Hadir dalam kegiatan tersebut Pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Dr. KH Nur Iskandar Muhammad, SQ serta Ketua  Pengasuh Ponpes Asshiddiqiyah KH. Ahmad Mahrus Iskandar dan ajaran Pengurus maupun Ustad Ponpes. Hadir juga dalam acara ini Kapolsek Kebon Jeruk Kompol M. Marbun, SH, MM bersama jajaran.

Selain itu, beberapa rangkaian acara di awali dengan, Pembukaan dari Penampilan Gus Muksin. Pembacaan Ayat Suci Al Qur’an oleh Santriwati. Menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pembacaan Tafsir (Kitab Kuning). Penampilan Marawis, Istighosah dan pembacaan Dzikir oleh Ustd Endang Badarrahman. Pembacaan Solawat bersama dan pengumpulan dana untuk para korban.

Dalam sambutanya, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol M Marbun.SH MM mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Ponpes Asshiddiqiyah atas terselenggaranya acara ini.

“Mudah mudahan doa yang sudah  kita laksanakan tadi, saudara-saudara kita di Palu dan Donggala bisa sabar menerima apa yang menimpa mereka dan semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan karunia kepada korban yang mendahului semoga diterima di sisinya,” ujar Kompol Marbundi Ponpes Asshiddiqiyah.

Terlepas dari itu, Marbun berharap kedepannya agar hubungan Ponpes Asshiddiqiyah dan Polsek Kebon Jeruk agar berjalan dengan baik serta dalam hal ini agar terus lebih harmonis.

Ditempat yang sama Kalimatu Tarhib Dr. KH Nur Iskandar Muhammad, SQ, dalam sambutanya mengatakan, semoga para korban diberi ketabahan dan kesabaran, terlebih penggalangan dana yang terkumpul semoga bermanfaat untuk saudara yang sedang berduka atas bencana itu.

“Yang paling penting kita sadar Hai orang Indonesia jangan memilih Pemimpin orang yang tidak ada kyainya, kita dipimpin oleh kyai bukan kyai kyaian, kita berdoa Joko Widodo dan Maruf Amin diberi kemenangan,” ucapnya.

Sementara itu, kisah perjalanan Dr. KH Nur Iskandar Muhammad, SQ, diceriterakan oleh Ustadz Saiful Munadi SH, dalam tausiahnya dan ditutup dengan do’a, hingga acara berjalan lancar tanpa kendala yang berarti. (Nvl/Ddg)

Loading...

Baca Juga