oleh

Masyarakat Brebes Selatan Demo Menuntut Pemekaran

DETIKFAKTA – Demo menuntut agar segera terealisasi Pemekaran Daerah (Otonomi Baru), yang selama ini sudah diidam-idamkan oleh masyarakat Brebes Selatan di 6 Kecamatan belum juga terealisasi.

Sebanyak 500 orang menuntut segera terealisasi Pemekaran Daerah tersebut, dengan melakukan long march sepanjang 200 meter. Yang mengakibatkan kemacetan jalur Selatan Tegal – Purwokerto dan arah sebaliknya.

Aksi Demo tersebut dimulai dari pukul 14.00 Wib. Sampai pukul 16.30 Wib bertempat di eks Terminal Lama Bumiayu Jalan Panglima Diponegoro. Kamis (18/10/2018).

Ketua Koordinator Aksi Damai drh. HM. Agus Sutrisno, M.Si. Dalam orasinya menyampaikan, “Kegiatan aksi ini dilakukan karena pemerintah daerah kabupaten Brebes. Dalam hal ini Bupati yang sudah menjanjikan kepada Presidium ternyata tidak ditepati sampai dengan saat ini”.

Tuntutan dari pemekaran wilayah didasari oleh ketidak terjangkauan pemerintah dalam menjalankan fungsi pelayanan yang maksimal. Sebagai akibat dari luasnya wilayah dan perkembangan jumlah penduduk. Disamping sarana dan prasarana penunjang lainnya

Lebih rinci Agus selaku Ketua Presidium menjelaskan kepada awak media. tentang tuntutan yang sudah diidam-idamkan oleh masyarakat Brebes Selatan, “Jadi pemekaran ini bukan suatu keinginan melainkan sudah menjadi kebutuhan berarti Pemekaran daerah (Otonomi Baru) wajib hukumnya. Kalau aksi kami hari ini tidak ditanggapi, maka akan ada aksi susulan serta masa yang lebih besar lagi,” ungkapnya.

Aksi unjuk rasa ini terdiri dari Perangkat Desa, BPD, Mahasiswa, dan para Pelajar serta masyarakat Brebes Selatan yang terdiri dari 6 Kecamatan yaitu Bumiayu, Paguyangan, Bantarkawung, Tonjong, Sirampog, dan Salem.

Unjuk rasa ini juga dikawal ketat oleh sekitar 250 anggota Polri. Dari Polres Brebes, dan 25 personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Selain itu, petugas Dishub juga diterjunkan untuk mengatur jalan dan kendaraan lalulintas. Serta anggota Polsek dari 6 Kecamatan. (RMT).

Loading...

Baca Juga