oleh

Oknum TNI Diduga Arogan Terhadap Pedagang Asongan dan Pengamen

DETIKFAKTA – Seorang oknum TNI yang diduga menjadi beking keamanan di sebuah Pom bensin milik Pertamina Rest Area km 14 Karang Tengah Tangerang Banten arah Jakarta bertindak arogan terhadap para pedagang asongan maupun pengamen.

Menurut para pedagang asongan saat di wawancarai detikfakta.id, mereka harus membayar untuk bisa berdagang di wilayah tersebut. Jumlahnya bervariasi, antara 15 ribu hingga 30 ribu.

“Dagang sepi terus saya suruh bayar 15 ribu sampe 30 perhari. Kalau gak mau bayar diusir sama pak JM (inisial-red). Padahal selama ini kami dagang juga tertib dan belum pernah terjadi tindak kriminalitas kok di sini. Malah kemaren juga pengamen diusir. Padahal mereka juga gak pernah resek di sini. Kalau makan juga kita yang bayarin,” ungkap pedagang yang tidak mau disebutkan namanya (5 /2/2019).

Hal senada juga diungkap oleh para tokoh komunitas Seniman Jalanan Suara Anak Negeri (KSJ SAN). Komunitas yang lalu juga ikut membantu pengumpulan bantuan bencana tsunami Banten.

“Seakan udah tidak lagi tempat bagi anak negeri ini untuk berkarya dan mencari nafkah. Kalau memang gak boleh kan bisa diomongin baik-baik. Jangan diusir kaya binatang” ungkap Bory, salah satu seniman jalanan dari komunitas KJS SAN.

Ketua komunitas KJS SAN Feri juga menyayangkan tindakan oknum TNI yang diduga arogan ini. Ia mengancam akan melaporkan oknum tersebut jika terjadi unsur kekerasan.

“Para pedagang asongan maupun dari komunitas KSJ SAN akan melapor kan oknum ke Kodam Jaya apabila ada tindakan pemukulan atau perampasan barang dagangan,” tegas Feri, Ketua KJS SAN. (ANW)

Loading...

Baca Juga