oleh

Bank BUMN Diduga Selewengkan Program Bantuan Pangan Non Tunai

DETIKFAKTA.ID – Sejumlah bank BUMN yang bernaung dalam HIMBARA (Himpunan Bank Negara) diduga menyelewengkan program Bantuan Pangan Non Tunai melalui E-Warung. Program yang bekerja sama dengan Kementrian Sosial tersebut dinilai Laskar Peduli Bangsa penuh kecurangan.

“Beras yang disalurkan tidak berkualitas. manipulasi kemasan beras. Beras yang disalurkan bau, berkutu dan kelasnya medium. Sedangkan seharusnya KPM (Keluarga Penerima Manfaat) mendapatkan beras yang berkualitas dengan kelas Premium,” ujar Ramadhan Korlap Aksi mengutip perkataan Kabulog Budi Waseso di Depan Kantor Pusat BNI, Sudirman, Jakarta, Kamis (3/10/2019)

Kemudian Ramadhan menambahkan adanya ketidaksesuaian Data Bulog dengan Pernyataan HIMBARA ataupun Kemensos. Terdapat indikasi kerugian negara sebesar 25% dari total anggaran 5 Triliun Rupiah dari program Bantuan Pangan Non Tunai.

“Indikasi penyelewengan anggaran tersebut hampir 25% dari total anggaran. Yaitu sekitar 5 Triliun dari total yang di anggarkan di program ini,” imbuhnya

Ia lalu memaparkan bukti-bukti yang didapat dari aduan masyarakat terkait rendahnya kualitas beras dan lain sebagainya.

“Beras yang diterima berkutu dan berbau manipulasi kemasan beras yang tidak sesuai, lalu beras yang diberikan medium seharusnya premium beras yang diberikan di pangkas tidak sehingga tidak sesuai dengan ukuran yang ditetapkan, kemudian adanya paksaan untuk menerima oleh oknum-oknum E-Warung,” paparnya.

Oleh karena itu mereka juga menuntut dan menindak tegas pihak yang terkait yaitu HIMBARA khususnya, karena Program ini akan dilanjutkan pada tahun 2020 dengan anggaran yang lebih tinggi tetapi tidak efektif dan efisien sehingga berpotensi merugikan keuangan negara. (RYO)

Loading...

Baca Juga