oleh

Pigai Soroti Ketidakadilan Dalam Penanganan Pengungsi Papua

DETIKFAKTA.IDNatalius Pigai, mantan Komisioner Komnas HAM asal Papua menuding pemerintah menelantarkan para pengungsi Papua. Menurutnya Indonesia yang didominasi ras Melayu mendiskriminasi ras Melanesia yang merupakan ras orang asli Papua.

“Negara yang dipimpin bangsa Melayu memang Rasis. Para pemimpin selalu mempertotontonkan ketidakadilan, diskrimasi dan rasialisme,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (5/10/2019).

Ia mencontohkan kasus yang terjadi di Nduga yang mengakibatkan puluhan ribu pengungsi Papua. Negara kemudian menurutnya telah melakukan operasi militer dan menelantarkan para pengungsi.

“Sebanyak 45 ribu bangsa Melanesia di Nduga mengungsi akibat operasi militer. 189 pengungsi mati. Negara ini seakan-akan masa bodoh, diam, tuli dan bisu sampai membiarkan 45 ribu pengungsi terlantar,” imbuhnya

Ia lalu membandingkan dengan kasus di Wamena yang mengakibatkan ribuan kaum pendatang mengungsi. Negara seolah-olah panik dan segera menetapkan kondisi darurat serta cepat dalam bertindak.

“Di tempat lain, seribu orang warga Melayu mengungsi, negara seakan-akan terguncang. Dan berada dalam emergency,” jelasnya.

Ia lantas menuding pemerintah telah melakukan segregasi rasial. Sebuah kebijakan politik berdasarkan ras yang pernah dipraktekkan Eropa zaman kolonialisme. Ia merasa ini sebuah ketidakadilan yang harus didapat warga asli Papua.

“Lantas apakah ini yang namanya Segregasi Rasial yang pernah dipraktikkan oleh negara-negara barat di abad ke 20? Dimanakah keadilan! Sila ke-5? Tentu tidak!. Karena secara substansial keadilan sosial bagi seluruh rakyat Melayu,” pungkasnya. (RYO)

Loading...

Baca Juga