oleh

HMI Lintas Komisariat Desak KPK dan Tito Usut Anies Baswedan

DETIKFAKTA.ID – Sekelompok aksi massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lintas Komisariat mendesak KPK dan Mendagri, Jend (Purn) Tito Karnavian mengusut Anies Baswedan. Hal itu terkait kisruh pengadaan lem Aibon, alat tulis kantor, pasir, influence dengan nilai yang tak wajar.

“Meminta Tito Karnavian sebagai Menteri dalam negeri untuk memanggil gubernur DKI Jakarta dan mempertanggung jawabkan anggaran aneh dalam KUA PPAS 2020 dan Meminta KPK memeriksa gubernur DKI Jakarta sebagai bentuk tugas KPK dalam pencegahan korupsi,” ujar M Fadhil Korlap aksi dalam keterangan tertulis di Balai Kota, Jakarta pada Jumat, (8/11/2019).

Selain kedua hal tersebut, massa HMI Lintas Komisariat juga menuntut Anies Baswedan meminta maaf kepada masyarakat. Selanjutnya mereka juga meminta gubernur transparan kepada masyarakat terkait KUA-PPAS 2020.

“Gubernur Anies Baswedan harus meminta maaf kepada masyarakat DKI Jakarta atas kegaduhan KUA – PPAS 2020, Gubernur Anies Baswedan harus membuka KUA – PPAS 2020 kepada publik sebagai bentuk transparansi anggaran,”imbuhnya

Ia pun menerangkan anggaran Lem Aibon senilai 82 Milyar untuk 37.500 siswa yang artinya masing-masing siswa senilai dua juta lebih yang secara rasional ini jelas tidak masuk akal. selain itu yang terbaru ada anggaran pengadaan pasir untuk alat peraga sekolah SMP dan SMK Negeri sejumlah 52,1 milyar.

“Hal hal yang kami paparkan tersebut semakin urgensi segera menetapkan wakil gubernur DKI Jakarta melihat sudah ketidak sanggupan pak Anies menanggung beban DKI sendirian,”pungkasnya. (RYO)

Loading...

Baca Juga