oleh

Gus Muwafiq Klarifikasi Sebut Rembes Untuk Menghina Rasulullah

DETIKFAKTA.ID – Mubaligh kondang asal Sleman, Yogyakarta, KH Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq mengklarifikasi tudingan menyebut “rembes” untuk menghina Nabi Muhammad SAW dalam ceramahnya. Ia menegaskan ia tidak mungkin menghima karena ia sangat mencintai Rasulullah.

Gus Muwafiq menyampaikan klarifikasi itu melalui video yang diterima detikfakta.id, Senin (2/12/2019). Dalam video berdurasi 2 menit 29 detik itu, Gus Muwafiq tampak mengenakan peci hitam dan baju putih.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Ahmad Muwafiq dengan senang hati saya banyak diingatkan oleh kaum muslimin dan warga bangsa Indonesia yang begitu cinta sama Rasulullah, saya sangat mencintai Rasulullah, siapa kaum muslimin yang tidak ingin Rasululah?” tutur Gus Muwafiq.

Muwafiq menjelaskan kalimat yang diambil dari potongan video pendek dari ceramahnya ketika di Purwodadi, Jawa Tengah. Muwafiq mengatakan jawabannya itu agar mudah dimengerti generasi millenial yang sering bertanya aneh-aneh.

“Akan tetapi, saya sampaikan kemarin kalimat itu di Purwodadi sesungguhnya adalah itulah tantangan kita hari ini. Bahwa milenial hari ini selalu berdiskusi dengan saya tentang 2 hal tersebut. Saya yakin dengan seyakin-yakinnya nur Muhammad itu memancarkan sinar. Akan tetapi generasi sekarang banyak bertanya apakah sinarnya seperti sinar lampu? Dan semakin dijawab semakin tidak ada juntrungnya,” imbuhnya.

Muwafiq kemudian menjelaskan makna dari kata ‘rembes’ dalam ceramahnya.

“Lantas kemudian terkait dengan kalimat ‘rembes’, ‘rembes’ itu dalam bahasa Jawa artinya ‘punya umbel’, tidak ada lain, bahasa saya ‘rembes’ itu umbelan itu, ini terkait juga dengan pertanyaan biasanya apakah anak yang ikut dengan kakeknya, ini kan bersih, karena kakek kan saking cintanya sama cucu sampai kadang cucunya apa-apa juga boleh. Hal itu saja yang sebenarnya,” ucap Gus Muwafiq.

Oleh karena itu, ia menegaskan dia tidak menghina Rasulullah. Ia berterima kasih kepada umat yang telah mengingatkannya dan Gus Muwafiq mengaku dari kecil diajarkan untuk menghargai Rasulullah.

“Nah sekarang alhamdulillah saya diingatkan, terima kasih, dan demi Allah tidak ada sedikut pun saya menghina Rasulullah. Saya dari kecil dididik untuk menghargai Rasulullah. Ini bukan masalah keyakinan, ini tantangan, kita sering ditantang untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan milenial yang kadang kita sendiri sudah nggak tahu jawabannya, karena mereka sudah nggak percaya dengan jawaban-jawaban kita,” ujarnya.

Namun demikian, Gus Muwafiq meminta maaf jika pemilihan katanya dianggap kurang tepat. Gus Muwafiq menegaskan tidak ada maksud menghina Rasulullah SAW.

“Untuk seluruh kaum muslimin di Indonesia, apabila kalimat ini dianggap terlalu lancang, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, tidak ada maksud menghina. Mungkin hanya inilah cara Allah menegur agar ada lebih adab terhadap Rasulullah, dengan kalimat-kalimat yang sebenarnya sederhana, tetapi beberapa orang menganggap ini kalimat yang cukup berat. Pada seluruh kaum muslimin saya mohon maaf, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tuturnya. (RYO)

Loading...

Baca Juga