oleh

Diduga Lion Air Sengaja Mengulur-ulur Waktu Agar Penumpang Telat

DETIKFAKTA.ID – Sejumlah calon penumpang maskapai penerbangan Lion Air merasa ada oknum yang sengaja mengulur-ulur waktu saat chek in, sehingga penumpang dinyatakan tidak bisa naik pesawat dengan alasan melewati masa chek in. Jika masih ingin melakukan penerbangan ke tujuan, penumpang diminta untuk membeli lagi tiket penerbangan.

Hal ini dituturkan oleh Syachdilla, salah satu penumpang Lion Air JT 670 jurusan Balikpapan dengan jam penerbangan 04.45 WIB. Ia mengaku sudah tiba di salah counter check in yang ada di terminal 1A Soekarno-Hatta, Rabu (8/1/2020) sejak pukul 04.00 WIB.

Saat tiba di counter, Syachdilla mengaku sudah memberitahu kepada petugas counter bahwa ia bersama keluarganya adalah penumpang jurusan Bontang. Menurutnya, petugas counter sempat menanyakan status penerbangannya kepada petugas yang lain.

“Dua kali petugas tadi tanya ke temannya. Penerbangan Balikpapan JT 670 sudah telat belum? Dan dua kali dijawab temannya belum. Petugas itu kemudian sibuk mengerjakan yang lain. Setelah itu dia menyuruh saya ke counter yang lain. Oleh petugas counter yang lain saya disuruh ke ruang kaca Lion Air (ruang operasional untuk maskapai tertentu yang ada di dalam terminal 1A-red),” katanya.

Oleh petugas yang ada di ruang kaca, Syachdilla diberitahu tiket penerbangannya dan 3 orang keluarganya dinyatakan hangus. Menurut penuturan Syachdillah, petugas beralasan sudah melampaui waktu chek in.

“Mohon maaf, ibu tidak bisa naik dikarenakan sistem sudah tidak menerimanya jika kurang dari 30 menit,” ujar salah satu perwakilan duty manager Lion Air seperti yang dituturkan oleh Syachdilla.

Alasan ini menurut Syachdilla tidak masuk akal. Ia memastikan bahwa mereka belum memasuki deadline waktu yang ditentukan untuk chek in pada saat mendatangi petugas counter. Selain itu, menurutnya, jika mereka terlambat, untuk apa petugas counter itu bertanya ke rekannya sebanyak dua kali, itu pun dua kali dijawab rekannya bahwa belum terlambat.

“Kami sudah tiba sebelum jam 4 dan mengantre di counter check-in. Tapi petugas Lion Air mengoper-oper, sehingga kami tidak bisa check-in lagi dengan alasan sistem. Lalu buat apa tanya dua kali ke temannya. Kan jelas tadi temannya bilang kalau belum telat. Dua kali loh,” ujar warga Bontang yang hendak pulang setelah berlibur di Jakarta ini.

Syachdilla dan keluarganya merasa tidak terima karena dirinya harus memsan tiket lagi, sehingga sempat terjadi keributan. Ia merasa dirugikan karena kebijakan Lion Air tidak bisa mengembalikan uang tiket tersebut secara penuh. Petugas ditempat hanya mengembalikan 10 dari uang tiket dengan alasan sesuai ketentuan.

“Kami rugi banget dong. Aku berangkat sama keluarga jumlah empat orang dikali tiket seharga sejutaan jadi empat jutaan. Dan ludes gitu aja tanpa ada kompensasi dari Lion Air,” keluhnya.

Merasa tidak terima dengan keputusan petugas yang ada, Syachdilla meminta untuk bertemu dengan manager Lion Air. Petugas Lion Air mengatakan bahwa manager baru datang sekitar pukul 08.00 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, Syachdilla beserta keluarganya masih berada di terminal 1A Soekarno-Hatta, menunggu manager yang dimaksud. Syachdilla berkeras menuntut haknya untuk terbang ke Balikpapan dengan tiket yang sudah ia beli tanpa harus beli tiket baru.

Di saat yang sama, Aminah, salah satu calon penumpang Lion Air jurusan Surabaya juga merasakan hal yang sama. Ia menuturkan, pesawatnya berangkat pukul 05.00 WIB dan ia sudah di depan counter jam 04.25 WIB. Namun ia juga mengalami hal serupa seperti dialami Syachdilla.

“Saya sudah tiba di konter check-in kurang lima menit sebelum sistem ditutup. Namun petugas malah bilang sudah ditutup. Saya merasa dipermainkan,” katanya. (RYO)

Loading...

Baca Juga