oleh

Ketum PP GPI : Bila Pemuda Tidak Bisa Membangun Bangsa, Negara Akan Hancur

DETIKFAKTA.ID – Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Islam (GPI) menggelar diskusi bulanan dengan tema “Apakah Pemuda Insonesia Saat Ini Sudah Merdeka?”. Tongkat estafet perjuangan pemuda saat ini terhambat karena kurangnya kepedulian para stakeholder, jika dibiarkan akan berakibat hancurnya negara Indonesia.

Melalui semangat 92 tahun Sumpah Pemuda, Ketua Umum PP GPI Terpilih Diko Nugraha berharap cita-cita pemuda masa lampau dalam merintis kemerdekaan menjadi inspirasi pemuda masa kini. Sekaligus dapat meneruskan cita-cita untuk memajukan bangsa Indonesia.

Diko menyebut, kemerdekaan telah diikrarkan oleh jong-jong se-tanah air lewat Sumpah Pemuda di Gedung Pemuda kala itu. Perjuangan para jomg ini masih terus bersambung hingga saat ini.

“Selamat milad Sumpah Pemuda yang 92 tahun. Meskipun cita-cita pemuda masa lampau dalam merintis kemerdekaan telah terlaksana di Gedung Pemuda dan disaksikan dari berbagai jong-jong seluruh Indonesia kala itu. Namun perjuangan mereka masih bersambung. Karena sejatinya pemuda masa kini masih belum merdeka,” kata Diko dalam diskusi bulanan di Markas GPI Menteng 58 Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020) sore.

Menurutnya, saat ini banyak undang-undang yang membatasi kretifitas Pemuda. Bahkan, Undang-Undang No 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan pun dinilainya tidak efektif. Bahkan ia melihat, saat ini alokasi terkait pembangunan, didalamnya juga tidak menyentuh anak muda dan pemuda.

“Sejatinya telah diterbitkan Undang-Undang nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan itu tidak terlalu efektif dalam menjamin dunia kepemudaan. Khususnya dialokasikan ke pembangunan Perencanaan Nasional Pemuda. Sama sekali tidak punya porsi. Oleh karena itu, kami hari ini memperingati sumpah pemuda yang mengakat tema sudah merdeka kah pemuda masa kini,” kata Ketua Umm PP GPI Terpilih.

Diko pun meminta seluruh stake holder bangsa agar ada perhatian khusus kepada para pemuda. Karena pemuda adalah generasi penerus negara. Jika pemuda tidak bisa membangun bangsa ini, maka negara ini akan hancur.

“Ini harus ada perhatian khusus dari  seluruh stake holder bangsa ini. Karena pemuda adalah generasi penerus. Kalau pemuda tidak bisa membangun bangsa ini, maka negara ini akan hancur sehancur-hancurnya,” tutup Diko. (ANW)

Loading...

Baca Juga