DETIKFAKTA.ID – Andyka Comunity Centre (ACC) dan Shidik Adiansyah Comunity Centre (SACC) menggelar santunan bagi ratusan anak yatim piatu di Jakarta Utara. Mereka kehilangan orang tua lantaran tak kuasa menahan derita Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang diderita saat itu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Fraksi Gerindra, S. Andyka mengatakan santunan diberikan atas rasa keprihatinan mendalam terhadap anak yang ditinggalkan orang tua akibat pandemi Covid-19.
Paket sembako beserta santunan uang pun diberikan sebagai pelipur lara sekaligus pemacu semangat hidup bagi anak yatim piatu tersebut.
“Hari ini kami memberikan santunan yang diprioritaskan bagi 393 anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19,” kata Andyka saat ditemui di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Perkapalan Tanjung Priok, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/9/2021).
Selain santunan, dijelaskannya santunan itu juga dikemas dengan kegiatan vaksinasi bagi dua ribu peserta, mulai Sabtu (4/9/2021) sampai dengan Rabu (12/9/2021) mendatang. Vaksinasi yang digelar di enam kecamatan di Jakarta Utara ini turut membagikan paket sembako bagi setiap peserta.
“Peserta vaksinasi mulai dari usia 12 tahun sampai dengan lansia (lanjut usia). Ada dua ribu peserta yang kami targetkan mengikuti vaksinasi ini,” jelasnya.
Dalam kunjungan kerjanya, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi kegiatan santunan dan vaksinasi yang diselenggarakan ACC dan SACC.
Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan kemuliaan sebab anak yatim piatu merupakan anak kandung bersama sehingga perlu diperhatikan penghidupannya.
“Terima kasih kepada ACC dan SACC beserta panitia. Anak yatim piatu juga anak kandung kita. Alhamdulillah berkat kerja keras dari berbagai organisasi, vaksinasi di DKI Jakarta telah mencapai 15,8 juta peserta,” tutupnya.
Diketahui, acara tersebut dihadiri Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Khalit, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Yudi Dimyati, Camat Koja, Ade Himawan, dan Lurah Lagoa, M Mujakir. (ANW)
