oleh

Pengacara Aktivis Elvan Gomes Tuding Ada Indikasi Penyanderaan Kedaulatan Oleh MK

DETIKFAKTA ID– Adanya Informasi dari Pakar Hukum tata negara Deny Indrayana, tentang akan dikeluarkannya perubahan sistim pemilu, dari Profesional terbuka berubah menjadi profesional tertutup, hal ini diduga sejalan dengan cawe-cawe politik seperti yang disampaikan Presiden Jokowi.

Demikian di sampaikan Elvan Gomes Pengacara aktivis saat dikonfirmasi detikfakta.id, di Kafe Bintang, jalan Percetakan Negara Jakarta Pusat, Selasa malam (13/6/2023) Elvan, menuturkan hal ini sejalan dengan yang disampaikan Pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jusuf Wanandi yang memprediksi calon Presiden Cuma dua.

“komentar Profesor, Deny ini menuai hingar bingar, di media sosial, bahkan Profesor, Mahfud MD, membuat komentar keras atas bocornya putusan perubahan Mahkamah Konstitusi tersebut, dari fakta dan peristiwa itu sudah jelas terlihat adanya upaya penyanderaan kedaulatan rakyat dalam rangka mempertahankan kekuasaan,” Kata Elvan Gomes, kepada detikfakta.id, Selasa malam (13/6/2023).

Padahal dalan UUD 1945 yang asli maupun UUD 1945, Kata Elvan, sudah jelas, disebutkan bahwa kedaulatan ditangan rakyat, serta di batasi kekuasaan Presiden hanya dua periode.

“Jika negara dalam bahaya TNI Pasti akan turun gunung, Itu warning dari Pangdam Siliwangi Mayjen Kunto Arif Wibowo,” Kata Gomes. (ANW)

 

 

 

 

Loading...

Baca Juga