DETIKFAKTA.ID– Ketua RW 04 Semper Barat, Cilincing, Uje, meluapkan kekecewaannya terhadap sistem pembagian bantuan sosial yang dinilai kacau dan tidak adil. Menurutnya, bantuan yang diberikan justru menimbulkan masalah besar di masyarakat, bukan solusi.
“Warga yang menerima pasti senang, tapi bagaimana dengan yang bernasib sama tapi tidak dapat bantuan? Mereka marah, protes, dan siapa yang mereka salahkan? Kami! RT dan RW yang harus menanggung kemarahan warga!” ujar Uje dengan nada geram. Saat dikonfirmasi konfirmasi detikfakta.id, Kantor RW 04, Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, (27/2/2025).
Ia mengungkapkan bahwa awalnya ia enggan menerima bantuan ini karena khawatir akan menjadi bumerang bagi pengurus wilayah. Menurutnya, pihak Kementerian Sosial datang seolah membawa harapan, tetapi setelah mereka pergi, pengurus RW dan RT yang harus menghadapi kekacauan di lapangan.
“Ini bukan bantuan, ini sumber masalah! Jika memang mau membantu, jangan setengah-setengah! Jangan cuma mendata, jangan cuma janji! Mana kepastiannya?” tegasnya.
Uje mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki sistem distribusi bantuan agar tidak menimbulkan konflik dan perpecahan di masyarakat. Jika hal ini terus dibiarkan, ia khawatir akan terjadi gejolak sosial yang lebih besar.
“Jangan jadikan kami tameng atas kebijakan yang tidak jelas! Kami lelah, kami babak belur menghadapi protes warga! Kemensos enak, datang sebentar, bagi-bagi, lalu pergi. Tapi kami yang harus menghadapi amukan warga setiap hari!” pungkasnya. (ANW)