oleh

Strategi Pengelolaan Sampah oleh BPS RW 01 Kali Deres: Ubah Sampah Organik Jadi Bubur Sampah Organik (SOD)

DETIKFAKTA.ID– Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Barat terus menggencarkan upaya pengurangan sampah organik dengan melibatkan masyarakat.

Salah satu bentuk kolaborasi yang berjalan adalah keterlibatan BPS-RW 01 Kelurahan Kali Deres, yang aktif dalam pengolahan sampah organik yang didapat dari berbagai sumber, seperti panti sosial, pedagang kakiima, serta sektor Horeca (Hotel, Restoran, dan Kafe).

Kasudin LH Jakarta Barat, Achmad Hariadi, menyampaikan bahwa BPS-RW 01 Kalideres telah mandiri dalam mengelola sampah organik  dan telah menjalin kerja sama dengan penyedia jasa pengangkutan sampah untuk mengurangi sampah organik dapur (SOD).

“Kita bersyukur ada upaya mandiri dari masyarakat dalam pengurangan sampah organik. Ke depan, Sudin LH akan mengoptimalkan pengurangan sampah organik dengan penggunaan mesin pemilah sampah,” ujar Hariadi. Saat dikonfirmasi detikfakta.id, di Kantornya , Jakarta Barat (13/3/2025).

Mesin pemilah sampah ini berfungsi memisahkan sampah yang tercampur menjadi dua bagian yaitu menjadi bubur sampah organik dapur dan
sampah plastik yang menjadi bahan baku RDF (Refuse-Derived Fuel). RDF ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif dalam proses pembakaran di pabrik semen.

Menurut Achmad Hariadi, bubur sampah organik daput memiliki banyak potensi pemanfaatan diantaranya sbg bahan makanan magot .
“Bubur sampah organik dapur ini juga bisa diolah menjadi pupuk, kompos, bahkan inovasi terbaru, yakni sebagai bahan dasar pembuatan batu bata,” jelasnya.

Di sisi lain, sampah plastik yang menjadi RDF juga dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi berbagai produk daur ulang, seperti ecobrick, kerajinan kreatif dan pemanfaatan lainnya

Inisiatif ini bagian dari rangkaian  peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), yang dilaksanakan  secara simultan dalam pengelolaan sampah organik, an organik, residu (RDF) dan B3 rumah tangga

“Mesin ini mampu bekerja selama delapan jam, sehingga berpotensi mengurangi lebih banyak sampah organik maupun anorganik di sumbernya,” kata Achmad Hariadi.

Upaya mendukung Kolaborasi Aksi Jakarta Bersih yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. adalah mengoptimalkan pengurangan sampah organik agar tidak dibuang ke bantar gebang (ANW)

Loading...

Baca Juga