DETIKFAKTA.ID – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) wilayah teritorial Jawa Timur, Sugeng SP bersilaturahmi ke kediaman Ketua Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) S Ade Maulana. Selain temu kenal, kedua ketua organisasi sepakat beriringan dalam menjalankan fungsi kontrol sosial dengan tupoksi masing-masing.
Kepada jurnalis yang hadir, Sugeng menyampaikan keprihatinan atas persekusi yang dialami 5 jurnalis Surabaya saat menjalankan fungsi jurnalistiknya 20 Januari 2023 lalu. GMBI sebagai organisasi masyarakat independen memiliki perhatian besar terhadap profesi jurnalis.
Adapun maksud kedatangan Ketua bersama beberapa pengurus GMBI Jawa Timur menggelar silaturahmi adalah bentuk nyata dukungan kepada jurnalis. Bagi Sugeng, GMBI dan KJJT memiliki visi dan misi yang sama yaitu sebagai kontrol sosial namun caranya yang berbeda.
“Kedatangan kami di kediaman Ketua Umum KJJT, menyampaikan ikut prihatin atas tragedi yang menimpa lima sahabat jurnalis kita di kota Surabaya. GMBI juga menyayangkan tragedi itu. Jurnalis adalah sahabat dan saudara kami ” kata Sugeng, Kamis (2/2/2023).
Tak dipungkiri, lanjutnya, pada kenyataannya jurnalis yang melakukan tugas peliputan di lapangan kerap menjadi korban kekerasan. Diperlukan kepedulian sesama agar pers dan LSM dapat menjalankan kontrol sosial masing-masing tanpa kekhawatiran akan hal yang tidak diinginkan.
“Oleh karena itu, saya instruksikan kepada anggota GMBI di seluruh Jawa timur, GMBI merupakan sahabat, saudara, dan mitra jurnalis. Mari kita sama-sama menjaga kondusifitas, keamanan, dan kenyamanan wilayah Jawa timur,” tegas Sugeng.
Sebagai bentuk nyata, ujar Sugeng, GMBI akan melanjutkan perjuangan lima wartawan yang telah menjadi korban kekerasan. Mereka akan mendesak pihak-pihak dinas provinsi agar terbuka kepada publik terkait perijinan Tempat Rekreasi Rumah Hiburan (RHU), khususnya tempat yang dipersoalkan.
“Kami akan datangi ke dinas terkait untuk mendapat jawaban dari kejadian perkara di jalan Simpang Dukuh Surabaya,” seru Sugeng.
Ia mengingatkan, kerja jurnalistik memilik peran penting dalam mendukung LSM menjalankan kontrol sosial. Tanpa keberadaan pers dengan tupoksinya, apa yang dilakukan oleh LSM akan memberikan dampak kepada masyarakat secara luas.
“Kita berkolaborasi, kami bergerak untuk NKRI dan media berperan sebagai fungsi pemberitaan. Tanpa pemberitaan tentunya gerakan apapun tidak menimbulkan efek sosial,” tandas Sugeng.
KJJT Apresiasi Silaturahmi GMBI Jawa Timur
Di tempat yang sama, Ade mengaku mendapat kehormatan atas silaturahmi GMBI Jawa Timur ke kediamannya. KJJT menyambut baik ajakan GMBI Jawa Timur untuk bahu-membahu dalam menjalankan fugsi kontrol sesuai tupoksi masing-masing.
“Terimakasih atas kunjungan GMBI Jawa Timur ke rumah saya. Beliau juga menyampaikan ucapan keprihatinannya atas tragedi yang menimpa lima rekan wartawan yang menjadi korban kekerasan,” kata Ade.
KJJT juga mengapresiasi dukungan GMBI atas atas langkah yang ditempuh korban rekan jurnalis melaporkan kejadian tersebut di Polrestabes Surabaya. Kepadanya, Sugeng memastikan pihaknya akan terus memantau perkembangan proses hukum dan memastikan berjalan sesuai aturan.
“GMBI juga akan bersinergitas kepada rekan-rekan jurnalis yang mengawal kasus tersebut,” tutup Ade. (ANW)