oleh

Gubernur Gorontalo Apresiasi Berdirinya Pesantren Modern Berbasis Islam Terpadu

DETIKFAKTA.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengapresiasi berdirinya Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo yang pendidikannya berbasis Islam Terpadu. Pesantren tersebut didirikan oleh Asrofi Gali seorang putra asli Gorontalo yang 32 tahun merantau di Papua dan mendirikan pondok pesantren ketika kembali ke kampungnya.

Pada silaturahmi tersebut, Rusli Habibie mengapresiasi tekad Asrofi Gali mendirikan pondok pesantren di Desa Jatimulya Patok 70 Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo provinsi Gorontalo. Ia menyadari banyak warga Gorontalo yang berkarir dan sukses diperantauan. Namun tidak banyak yang kembali kembali ke Gorontalo dengan keinginan membangun dan mencerdaskan masyarakat setempat.

“Saya sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada beliau. Putra asli Gorontalo dari Jawa (transmigran-red), 32 tahun merantau di Papua dan pulang ke Gorontalo bawa oleh-oleh membangun pesantren. Sepuluh saja orang seperti beliau maka majulah daerah ini,” puji Rusli Habibie di Boalemo, Selasa (21/1/2020).

Ia merupakan warga transmigran di Wonosari tahun 1977. Usai menamatkan sekolah di SMEA (SMKN 1 Kota Gorontalo sekarang) tahun 1988. Usai tamat SMEA, ia mengadu nasib di Papua dengan menjadi karyawan bank daerah di sana.

“Tahun 2013 saya memutuskan pensiun dini dan fokus usaha bahan bangunan. Alhamdulillah sekarang sudah berjalan sekitar delapan tahun,” kenang Asrofil.

Sementara itu Asrofi Gali menjelaskan, saat Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari mempunyai 4 jenjang pendidik. Keempat jenjang tersebut menggunakan metode pendidikan umum dengan berbasis Islam (Islam Terpadu). Jenjang tersebut adalah TK-IT, SD-IT SMP-IT dan SMA-IT. Pesantren dengan sistem asrama itu dibangun dengan anggaran lebih kurang Rp 2 miliar.

“Insyaallah untuk tahun ajaran baru kami siapkan TK satu ruangan, SD sampai SMA masing masing dua ruangan. Untuk asramanya putra-putri sudah kami siapkan” sambungnya.

Ia merasa bersyukur keberadaan pondok pesantren yang didirikannya mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari animo masyarakat pada saat peresmian Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari.

“Alhamdulillah. Saat peresmian, lebih dari 200 calon orangtua santri sudah meminta formulir pendaftaran. Amino masyarakat Gorontalo akan pendidikan berbasis Islam Terpadu sangat bagus,” tutup Asrofi Gali.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Gorontalo menandatangani prasati peresmian Pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari. Saat pesantren tersebut diresmikan pada Ahad 12 januari 2020 lalu, Rusli Habibie berhalangan hadir dan digantikan oleh Asisten II Provinsi Gorontalo Sultan Rusdi. Secara pribadi Gubernur Gorontalo menyatakan kegembiraannya atas dibangunnya pondok pesantren tersebut.

“Jangan datang hanya ada momen-momen politik. Contohnya ketika ada pemilihan gubernur, jadi calon gubernur. Enggak apa-apa, boleh juga itu tapi tolong bantu (bangun-red) Gorontalo. Contohnya seperti beliau ini, kembali membangun tanpa kepentingan politik,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Gorontalo menyatakan ikut serta untuk membesarkan pondok Pesantren Modern Darul Madinah Wonosari. Ia berjanji akan menghibahkan sebagian hasil sawahnya setiap kali panen.

“Saya meniatkan menyumbang beras sebanyak satu ton setiap panen sawah,” ujar Rusli Habibie.

Selain itu, ia juga akan mendorong agar pesantren tersebut mendapatkan bantuan ikan setiap bulan melalui program pemerintah Fish Go to School. Program ini adalah sebuah program gemar makan ikan sesuai instruksi presiden. Pelaksanaan fish go to school di Gorontalo dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Kelauatan provinsi setempat.

“Bantuan ikan melalui program pemerintah Fish Go to School juga akan disumbangkan ke pesantren setiap bulannya,” imbuhnya. (OSY)

Loading...

Baca Juga