DETIKFAKTA.ID – Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Kelurahan Sukapura Mahasiswa Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon (UIBBC) mengadakan seminar pemberdayaan rumah bibit dalam pencegahan stunting. Pencegahan gagal tumbuh pada anak tidak harus bergantung pada negara, juga bisa dilakukan secara mandiri.
Kegiatan KPM Sukapura UIBBC ini digelar di Aula Kelurahan Sukapuran Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon Jawa Barat, Kamis (15/08/2024). Seminar ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK dan warga Kelurahan Sukapura serta orangtua dengan balita beresiko stunting.
Dalam sambutannya, Ketua KPM Sukapuran Hasan Basri Boyrotan mengucapkan terimakasih atas kehadiran para narasumber dan Lurah Sukapura sebagai tuan rumah. Ia menjelaskan, seminar ini dirasa penting karena masalah stunting hingga saat ini masih menjadi salah satu perhatian utama pemerintah.
“Mahasiswa peduli stunting karena sumber daya manusia yang bagus berawal dari anak yang berkecukupan gizi. Selain itu, angka stunting di Cirebon juga terbilng masih tinggi,” kata Hasan Basri Boyrotan.
Lurah Sukapura Ahmad Muhaimin S,STP MH dalam pidatonya berterimakasih kepada mahasiswa yang sudah memfasilitasi terselenggaranya seminar stunting. Ia juga memuji para mahasiswa KPM Sukapura yang mampu mendatangkan narasumber yang berkualitas.
“Terimakasih buat mahasiswa KPM Kelurahan Sukapura UIBBC yang sudah peduli terhadap kesejahteraan warga. Hebat sekali bisa menghadirkan para narasumber yang hebat-hebat,” ujar Muhaimin.
Seminar tersebut bertema “Peran Keluarga Sehat Dalam Meningkatkan Ekonomi Hijau Melalui Pengelolaan Rumah Bibit Kelurahan Sukapura Kota Cirebon”. Narasumber pada seminar ini; Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Cirebon Ela Hayati S.ST Mkeb, Ahli gizi RSU Muhammadiyah Kota Cirebon Zulfa Aditia Amd.GZ dan Nutritionist Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Rina Nur’azizah SKM.
Ela Hayati dalam seminar tersebut menekankan pencegahan stunting harus dimulai dari awal. Mempersiapkan kehamilan seharusnya sudah dimulai sejak pasangan suami istri masih menjadi calon pengantin.
“Tidak hanya mempersiapkan pernikahannya. Juga tahu apa yang harus dipersiapkan ketika hamil,” ungkap Ela.
Sementara itu, ahli gizi RSU Muhammadiyah Kota Cirebon Zulfa Aditia menekankan pentingnya warga peduli tentang bahaya stunting. Ia juga menjelaskan cara menanggulangi anak yang terindikasi stunting.
“Jadi harus tahu dulu apa penyebabnya. Dengan begitu maka penggulangannya jadi lebih mudah,” imbuhnya.
Ahli nutrisi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon Rina Nur’azizah menambahkan, ada beberapa penyebab stunting. Diantaranya, ibu hamil kurang asupan makanan bergizi, mengkonsumsi obat-obatan yang tidak direkomendasikan oleh dokter untuk ibu hamil.
“Perilaku hidup tidak sehat juga. yang sering disepelekan tapi juga berpotensi penyebabstunting adalah terpapar asap rokok. Ini yang seringkali disepelekan, terutama oleh Bapak-Bapak,” tegasnya.
Humas KPM Sukapura Rini Puspa menambahkan, pada kegiatan kali ini, pihaknya tidak hanya menyelenggarakan seminar saja. Namun juga memfasilitasi pemberian 1.000 ekor bibit ikan nila dan bibit tanaman sayuran, Bayam, kangkung, pakcoy, sawi untuk kelurahan dari Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Cirebon.
Kami melihat ada rumah bibit di Sukapura, cuma ada tanaman dan dua kolam tak terpakai. Mahasiswa berusaha membantu membuat percontohan pemberdayaan bibit ikan nila karena kelurahan punya 2 kolam yang belum dimaksimalkan. Kelurahan Sukapura juga punya rumah bibit,”tukas Rini.
Mahasiswa KPM Kelurahan Sukapura juga memberikan bibit sayuran dan susu UHT untuk balita beresiko stunting kepada warga. Bekerjasama dengan RSU Muhammadiyah Kota Cirebon, mereka juga memberikan snack dan makanan sehat. RSU Muhammadiyah Kota Cirebon pada acara itu juga memberikan fasilitas tes kesehatan gratis. (ANW)