oleh

Pastikan Kedaulatan Rakyat Tidak Dicurangi, GPI Siap Menjadi Garda Terdepan

DETIKFAKTA.ID – Sekertaris Jendral Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam (Sekjen PP GPI) Diko Nugraha menyerukan seluruh kader GPI di Indonesia untuk turun ke jalan mengawal kedaulatan rakyat. Seruan ini diberikan jika putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terindikasi mencederai kebenaran dan mencurangi kedaulatan rakyat.

Seruan ini ditegaskan Diko Nugraha karena PP GPI menilai proses pemilihan presiden yang terjadi di Indonesia saat ini sudah terlalu mahal. Ditemui di Menteng Raya 58 Jakarta Pusat, Jumat malam (14/6/2019), ia menyebutkan dalam proses penghitungan suara saja sekitar 600 orang harus kehilangan nyawa. Jumlah ini masih harus ditambah pasca diumumkan siapa pemenangnya oleh KPU. Proses pilpres pun masih harus menunggu keputusan MK.

“Proses demokrasi ini telah menelan uang rakyat 22 triliun. Delapan orang meninggal dunia dan ratusan luka-luka,” kata Diko Nugraha.

Sekjen PP GPI menegaskan, jangan sampai harga mahal pesta demokrasi ini menjadi sia-sia. Semua ini bisa terjadi, jika para hakim MK membuat keputusan yang tidak berdasarkan kebenaran. Jika hal tersebut terjadi, Diko Nugraha menegaskan, sesungguhnya keputusan tersebut mencurangi kedaulatan rakyat.

“Jangan sampai semua pengorbanan tersebut menjadi sia-sia. Hanya karena putusan 9 hakim MK yang mencederai keadilan dan merampas kebenaran. Serta kedaulatan rakyat yang dicurangi,” tegas penggagas Tauhid Yes Politik No ini.

Lanjutnya, untuk memastikan tegaknya kebenaran, GPI siap berada di barisan terdepan. Kesiapan ini didasari oleh kesadaran bahwa selama ini rakyat yang selalu menjadi korban. Diko Nugraha sangat menyesalkan hingga saat ini belum ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab atas meninggalnya rakyat yang tidak berdosa.

“Gerakan Pemuda Islam harus menjadi garda depan untuk ikut mengawal keadilan, kebenaran dan kedaulatan rakyat Indonesia. Jangan sampai kasus dan tragedi berdarah 21 – 22 Mei di depan Bawaslu terulang kembali. Karena rakyat yang akan menjadi korbannya tanpa ada yang bertanggung jawab. Selain itu, yang salah menjadi benar dan yang benar menjadi disalahkan,” kecam Sekjen PP GPI.

Berdasarkan pertimbangan diatas, maka Diko Nugraha atas nama PP GPI memutuskan untuk melakukan aksi. Aksi tersebut akan bersifat nasional, tidak hanya terpusat di Jakarta saja namun seluruh daerah di Indonesia.

“Kami atas nama Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam menginstruksikan kepada seluruh Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah serta para kader dan anggota Gerakan Pemuda Islam Se-Indonesia utk aksi turun jalan. Seluruh daerah, tidak hanya terkonsentrasi di Jakarta saja. Kita harus mengawal kebenaran dan kedaulatan rakyat yang akan ditentukan oleh palu keadilan di Mahkamah Konstitusi,” ujar Diko Nugraha. (AMN)

Loading...

Baca Juga