DETIKFAKTA.ID – Keluarga korban ABK (anak buah kapal) MV Nur Allya yang dikabarkan hilang kontak selama sebulan di perairan Maluku Utara bersama para ABK nya ini akhirnya mendatangi Komnas HAM. Mereka meminta Komnas Ham memberi dukungan terhadap keluarga korban. Keluarga korban masih berharap keluarga mereka bisa ditemukan dengan selamat.
Yosi sebagai koordinator Keluarga korban juga mengaku tidak yakin atas pernyataan pihak KNKT. Menurutnya, pernyataan KNKT hanya sebatas dugaan saja. Bahwa kapal tersebut tenggelam bersama ABK nya, padahal sampai saat ini KNKT sendiri tidak bisa memberi bukti yang memuaskan.
“Tujuan kita ialah meminta dukungan kepada komnas HAM agar Korban 25 ABK kapal MV Nur Allya yang oleh KNKT dididuga tenggelam ini bisa diluruskan. Karena masalah nyawa tidak boleh hanya bahasa dugaan. Tentunya menurut saya, harus ada data yang kongkrit dan bisa dibuktikan secara ilmiah ” ungkapnya kepada detikfakta.id di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019).
Kedatangan Yosi dan 10 perwakilan keluarga korban kapal tenggelam tersebut di terima oleh staf Bidang Pengaduan Komnas HAM. Laporan tersebut segera akan direalisasikan kepada pimpinan mereka. Menurut staf bidang pegaduan dari komnas HAM meminta agar keluarga korban menunggu selama seminggu untuk bisa ditindak lanjuti.
“Kami ucapkan terimakasih kepada komnas HAM yang sudah menerima pengaduan kami dengan baik. Walaupun kami tidak bisa menemui komisioner Komnas HAM. Kami sangat barharap komnas HAM serius menanggapi pengaduan kami,” tambahnya. (ANW)