DETIKFAKTA.ID – Pemerintah setempat telah menindaklanjuti permasalahan warga yang sebelumnya terisolir di wilayah Sukapura, Kecamatan Cilincing.
Lurah Sukapura, Rosiwan, mengungkapkan bahwa sejak awal pihaknya telah memberikan bantuan berupa pelayanan kesehatan, makanan, dan kebutuhan dasar lainnya.
Setelah proses koordinasi, lima kepala keluarga yang sebelumnya tinggal di lahan eks Sekolah Sari Mulya kini telah dipindahkan ke Rumah Susun (Rusun) Embrio, Semper Barat, Cilincing Jakarta Utara.
Saat ini, mereka hanya tinggal menunggu serah terima kunci untuk menempati hunian baru tersebut.
“Untuk biaya administrasi kepindahan, termasuk materai dan dokumen lainnya, kami dari aparat kecamatan dan kelurahan yang menanggung. Sementara itu, bagi Bu Sutinah yang sudah berusia 72 tahun, ia dibebaskan dari biaya retribusi bulanan. Sedangkan untuk Pak Fachrul Roji dan istrinya, Ibu Sumarni, biaya sewa rusun sebesar Rp360 ribu per bulan akan ditanggung oleh camat dan lurah selama satu tahun,” jelas Rosiwan. Saat dikonfirmasi detikfakta.id, di Kantor Lurah Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (11/3/2025).
Terkait mata pencaharian, Pak Fachrul Roji yang berprofesi sebagai tukang ojek juga diberikan kesempatan untuk bercocok tanam di lahan yang sebelumnya mereka tempati. Pemilik lahan yang kini dikelola PT. PGSSI telah memberikan izin agar hasil pertanian dapat dimanfaatkan oleh keluarga tersebut.
Rosiwan juga meluruskan informasi yang beredar bahwa lokasi sebelumnya tidaklah sejauh yang diberitakan. Faktanya, jarak rumah mereka hanya sekitar 30 meter dari permukiman warga RT 04 RW 04, bukan di daerah terpencil seperti yang diberitakan.
Lahan tersebut kini telah dibeli oleh PT. PGSSI dengan luas sekitar 4,7 hektare dan rencananya akan segera dibangun.
“Alhamdulillah, permasalahan ini telah ditindaklanjuti, dan warga yang bersangkutan merasa gembira karena kini mereka memiliki hunian yang lebih layak. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan permasalahan ini,” tutup Rosiwan. (ANW)